Adobe PhotoShop
Untuk
orang yang masih awam dalam dunia desain memang harus tahu apa saja aplikasi
yang mendukung untuk proses desain, salah satunya adalah desain grafis yang
berbasis bitmap yaitu Adobe photoshop. Adapun Adobe Photoshop yang lebih akrab
dengan sebutan Photoshop mengandung banyak makna dan arti salah satunya ialah Adobe Photoshop merupakan perangkat lunak editor
citra yang dibuat oleh Adobe Systems yang di khususkan sebagai perangkat editor
untuk peng-editan gambar/foto dan pembuatan efek, sehingga foto yang diedit
jadi lebih bagus dari pada foto yang sebelum di edit. Perangkat lunak tersebut
sangat banyak di gunakan oleh para fotografer digital dan juga perusahaan iklan
(untuk membuat banner atau hal-hal yang bersifat untuk mengiklankan) sehingga
photoshop bisa di anggap sebagai market leader (pemimpin pasar) untuk perangkat
lunak pengolah foto/gambar dan bersama dengan Adobe Acrobat dianggap sebagai
produk terbaik yang di produksi oleh Adobe System. Adobe Photoshop
sendiri mempunyai banyak versi, adapun Versi yang kedelapan aplikasi ini
disebut dengan nama Photoshop CS (Creative Suite), untuk versi ke-sembilan
dinamakan Adobe Photoshop CS2, versi kesepuluh dinamakan Adobe Photoshop CS3,
versi yang ke sebelas dinamakan Adobe Photoshop CS4, versi ke-duabelas disebut
Adobe Photoshop CS5, dan yang terakhir di tahun 2014 ini yaitu yang ketigabelas
ialah Adobe Photoshop CS6.
Adobe Photoshop tersedia untuk Microsoft
Windows, Mac OS X, dan Mac OS; versi 9 ke atas juga dapat digunakan oleh sistem
operasi lain seperti Linux dengan bantuan perangkat lunak tertentu seperti
CrossOver.
Menjalankan
Adobe Photoshop
Untuk menjalankan
aplikasi desain Photoshop ada beberapa cara, diantaranya adalah :
· Melalui Start Menu :
Klik Start - All Program - Adobe - Kemudian pilih Adobe Photoshop CS3 (Apabila
anda menginstal Photoshop CS3)
·
Melalui
Dekstop pada Komputer / Laptop :
Arahkanlah pointer mouse anda pada Shortcut Photoshop anda, kemudian klik 2x
Sejarah
Photoshop
Pada
tahun 1987, Thomas Knoll, mahasiswa PhD di Universitas Michigan, mulai menulis
sebuah program pada Macintosh Plus-nya untuk menampilkan gambar grayscale pada
layar monokrom. Program ini, yang disebut Display, menarik perhatian saudaranya
John Knoll, seorang karyawan di Industrial Light & Magic, yang
merekomendasikan Thomas agar mengubah programnya menjadi program penyunting
gambar penuh. Thomas mengambil enam bulan istirahat dari studi pada tahun 1988
untuk berkolaborasi dengan saudaranya pada program itu, yang telah diubah
namanya menjadi ImagePro. Setelah tahun itu, Thomas mengubah nama
programnya menjadi Photoshop dan bekerja dalam jangka pendek dengan produsen
scanner Barneyscan untuk mendistribusikan salinan dari program tersebut dengan
slide scanner; “total sekitar 200 salinan Photoshop telah dikirimkan” dengan
cara ini.
Selama waktu itu, John bepergian ke Silicon Valley di California dan memberikan
demonstrasi program itu kepada insinyur di Apple Computer Inc. dan Russell
Brown, direktur seni di Adobe. Kedua demonstrasi itu berhasil, dan Adobe
memutuskan untuk membeli lisensi untuk mendistribusikan pada bulan September
1988.Sementara John bekerja pada plug-in di California, Thomas tetap di Ann Arbor
untuk menulis kode program. Photoshop 1.0 dirilis pada 1990 khusus untuk
Macintosh.
Fungsi
Photoshop
Banyak
sekali fugnsi Photoshop , tapi sebelum itu mari saya jelaskan Fungsi Tool-tool Photoshop.
Crop
& Slice Tool
Crop Tool – Shortcut (C), digunakan
untuk memotong gambar, foto ataupun canvas (kertas kerja). Pemotongan dengan
alat ini dilakukan secara permanen mengubah bentuk dimensi lebar dan tinggi
foto. Pemotongan dilakukan dengan menentukan area potong berbentuk kotak dari
sebuah foto.
Slice Tool – Shortcut (C), digunakan untuk
kebutuhan website dengan cara memotong hasil desain yang telah dibuat di
Photoshop menjadi potongan yang lebih kecil.
Slice Select Tool – Shortcut (C), digunakan
untuk memilih potongan pada sebuah desain yang telah dipotong sebelumnya dengan
menggunakan slice tool.
Annotation,
Measuring & Navigation Tool
Eyedropper Tool – Shortcut (I), digunakan untuk
mengambil sample warna dari sebuah gambar ataupun foto, sample warna diambil
dengan cara mengklik warna target yang kemudian secara otomatis akan mengubah
warna depan (foreground color) pada toolbox.
Ruler Tool – Shortcut (I), digunakan
untuk mengukur dimensi lebar dan tinggi. alat ini biasanya digunakan
untuk kebutuhan website seperti mengukur dan memperkirakan interface tinggi
& lebar tombol, header ataupun area website lainnya. Satuan yang digunakan
biasanya pixels.
Note tool – Shortcut (I), digunakan untuk
memberikan catatan pada hasil desain yang telah di buat. Catatan ini berguna
sebagai pengingat dalam proses pembuatan desain ataupun dapat berguna sebagai
media untuk penyampaian sebuah pesan ketika bekerja secara team.
Hand Tool – Shortcut (H), digunakan
untuk menggeser/memindah bidang pandang foto atau gambar di dalam window view
area atau dalam kondisi gambar sedang di perbesar (zoom in). Cukup tekan dan
tahan tombol spasi untuk meminjam alat ini.
Zoom Tool – Shortcut (Z), digunakan untuk
memperbesar ataupun memperkecil tampilan foto atau gambar. Pengaturan zoom in
atau zoom out dapat dilakukan melalui option bar.
Selection
Tool
Move Tool – Shortcut (V), alat ini digunakan
untuk memindahkan posisi layer dalam satu foto ataupun memindahkan sebuah
foto atau layer dalam sebuah foto ke foto yang lain / foto yang berbeda.
Rectangular Marquee Tool – Shortcut (M), alat ini
digunakan untuk menyeleksi objek yang berbentuk kotak. Klik kanan diatas alat
ini maka akan muncul alat lain dari kelompok marquee tool seperti Eliptical
Marquee Tool, Single Row Marquee tool dan Single Column Marquee Tool.
Eliptical Marquee Tool – Shortcut (M), alat ini
digunakan untuk menyeleksi objek yang berbentuk lingkaran seperti
menyeleksi lingkaran mata, ban mobil dan objek lain. Alat ini masih satu
kelompok dengan Rectangular Marquee Tool.
Lasso Tool – Shortcut (L), digunakan
untuk menyeleksi objek dengan bentuk bebas, alat ini akan membentuk seleksi
sesuai dengan gerakan mouse, penggunaan alat ini sangat bergantung dengan
gerakan mouse sehingga cukup sulit mengendalikan dan mencapai hasil yang
maksimal.
Polygonal Lasso Tool – Shortcut (L), digunakan
untuk menyeleksi objek dengan bentuk bebas bersudut, alat ini membentuk seleksi
melalui titik-titik point yang dibuat dengan menggunakan klik kiri mouse. Alat
ini juga dapat digunakan untuk memotong dan mengubah background foto.
Magnetic Lasso Tool – Shortcut (L), digunakan
untuk menyeleksi objek dengan bentuk bebas, cara kerja alat ini adalah menempel
pada tepi objek yang akan dipotong ketika mouse bergerak
mengelilingi tepian
objek, selama proses seleksi alat ini membentuk titik-titik penghubung seleksi.
Magic Wand Tool – Shortcut (W), digunakan
untuk menyeleksi satu jenis warna (warna solid) pada foto. Alat ini dapat
menyeleksi dengan pengaturan nilai tolerance atau nilai cakupan warna, semakin
besar nilai tersebut maka semakin luas cakupan warna yang di seleksi.
Retouching
Tool
Spot Healing Brush – Shortcut (J), digunakan
untuk menghapus noda pada sebuah foto ataupun gambar, alat ini juga biasanya
digunakan untuk menghilangkan noda di wajah ataupun menghilangkan jerawat diwajah.
Patch Tool – Shortcut (J), digunakan
untuk memperbaiki foto dengan cara memanfaatkan pola yang terdapat pada foto
tersebut. Perbaikan dilakukan dengan menyeleksi kerusakan area kemudian menarik
seleksi tersebut diatas pola target untuk menutupi area kerusakan.
Red Eye Tool – Shortcut (J), digunakan
untuk menghilangkan efek mata merah yang timbul pada foto akibat pengambilan
foto dalam kondisi gelap menyebabkan flash kamera memantulkan warna merah
pembuluh darah dibalik mata.
Clone Stamp Tool – Shortcut (S), digunakan
untuk mengambil sample dari sebuah area gambar kemudian mengkloning / menerapkan sample tersebut untuk dilukiskan
diatas area foto lain berdasarkan sample foto yang diambil.
Pattern Stamp Tool – Shortcut (S), digunakan
untuk melukis image dengan menggunakan pola tertentu sesuai dengan pola yang
dipilih pada option bar.
Eraser Tool – Shortcut (E), digunakan
untuk menghapus foto atau gambar dalam sebuah layer raster.
Background Eraser Tool – Shortcut (E), digunakan
untuk menghapus foto atau gambar sehingga menghasilkan layer transparant pada
bagian foto atau pada area yang dihapus.
Magic Eraser Tool – Shortcut (E), digunakan
untuk menghapus area tertentu dari sebuah foto atau gambar yang memiliki warna
yang serupa (satu warna solid) menjadi transparan dengan satu kali klik pada
area warna tersebut. Bisa dimanfaatkan untukmenghapus background satu warna.
Blur Tool – digunakan untuk
menghaluskan/mengaburkan area tertentu dari sebuah foto atau gambar.
Dengan mengaburkan gambar akan memberikan kesan halus, blur juga dapat
menyamarkan pixels gambar.
Sharpen Tool –
digunakan untuk menajamkan area tertentu dari sebuah foto atau gambar.
Smudge Tool –
digunakan untuk menggosok/mencoreng area tertentu dari sebuah foto atau gambar
seolah-olah di pengaruhi oleh sapuan jari telunjuk diatas sebuah lukisan
Dodge
Tool – Shortcut (O), digunakan
untuk menerangkan warna di area tertentu pada gambar atau foto dengan
memberikan highlights pada area tertentu hingga area tersebut tampak lebih
cerah / terang.
Burn Tool – Shortcut (O), digunakan untuk
menggelapkan warna di area tertentu pada gambar atau foto dengan memberikan
shadow / bayangan pada area tertentu hingga tampak lebih gelap.
Sponge Tool – Shortcut (O), digunakan
untuk mengubah saturation di area tertentu pada area gambar atau foto.
Painting Tool
Brush Tool – Shortcut (B), digunakan
untuk melukis foto atau gambar dengan goresan kuas berdasarkan warna depan
(foreground color) yang telah dipilih.
History Brush Tool – Shortcut (Y), digunakan
untuk melukis image menggunakan snapshot atau state history dari Image.
Art History Brush Tool – Shortcut (Y), digunakan untuk
melukis image menggunakan snapshot atau state history dari image, dengan model
artistik tertentu.
Pencil Tool –
Shortcut (B), digunakan untuk melukis dengan efek goresan pensil.
Gradient Tool – Shortcut (G), digunakan
untuk mengecat area yang dipilih (selected area) dengan perpaduan dua warna
atau lebih. Gradient ini juga memiliki beberapa pengaturan dan tipe untuk
menghasilkan efek perpaduan warna yang sesuai dengan keinginan.
Paint Bucket Tool – Shortcut (G), digunakan
untuk mengecat atau mewarnai area tertentu atau layer tertentu berdasarkan
warna depan (foreground color) yang telah dipilih.
Drawing and Type Tool
Path Selection Tool – Shortcut (A), digunakan untuk
menyeleksi path yang telah dibuat dengan menggunakan pen tool.
Horizontal Type Tool – Shortcut (T), digunakan
untuk membuat teks secara horizontal. Selain alat ini ada juga Vertical Type
Tool untuk membuat teks secara vertical dan type mask untuk membuat teks dalam
bentuk seleksi.
Pen Tool – Shortcut (P), digunakan
untuk menggambar path sudut ataupun lengkung. Alat ini biasa juga digunakan
untuk menyeleksi objek. Selain alat ini ada kumpulan alat lain untuk menambah
titik point, mengurangi dan memodifikasi path yang telah dibuat.
Contoh Edit Foto Menggunakan
Photoshop
Daftar Pustaka :