Manusia
dan penderitaan
Pengertian
Penderitaan
Penderitaan berasal dari kata Derita yang artinya menanggung
atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan.
Penderitaan termasuk realitas Dunia dan Manusia. Penderitaan
ada yang ringan dan ada yang berat. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan
oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Bisa juga
penderitaan menjadi energi untuk bangkit dan menjadikan seseorang jauh lebih
baik dari sebelumnya.
Penderitaan juga merupakan teguran Tuhan kepada Umat-Nya
agar manusia sadar untuk tidak berpaling dari-Nya. Sebelum penderitaan itu
terjadi pada umumnya manusia telah diberikan tanda, tanda itu dapat berupa
mimpi dan lain sebagainya.
Tuhan telah menciptakan manusia dengan segala kelebihannya
dibandingkan dengan makhluk lainnya. Penderitaan itu dapat berkurang tergantung
bagaimana manusia menyikapi penderitaan itu. Bagi manusia yang tebal imannya
musibah yang sedang dialaminya akan segera menyadarkan dirinya untuk bertaubat
kepada Nya dan pasrah terhadap takdir yang telah ditentukan Tuhan terhadap diri
nya, dan yakin bahwa kekuasaan Tuhan jauh lebih besar dari dirinya. Kepasrahan
itu yang membuat manusia merasakan kedamaian dalam hatinya dan lama kelamaan
akan berkurang penderitaan yang dialaminya. Sesungguhnya Tuhan tidak pernah
memberikan cobaan diluar batas kemampuan umatnya.
Di dalam Al-Qur’an maupun kitab suci agama lainnya banyak
surat dan ayat yang menjelaskan tentang penderitaan manusia dan peringatan
kepada manusia akan ada nya penderitaan, namun pada umumnya manusia kurang
memperhatikan peringatan tersebut.
Dalam surat Al-Insyiqoq ayat 6 dinyatakan bahwa Manusia
ialah makhluk yang hidup nya penuh perjuangan. Ayat tersebut dapat diartikan
bahwa manusia harus bekerja keras untuk kelangsungan hidup nya yaitu dengan
cara menghadapi alam, menghadapi manusia disekelilingnya dan tidak lupa untuk
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Apabila manusia melalaikan salah satu
nya akibatnya manusia akan menderita.
Penderitaan itu ada yang fisik dan ada yang psikis.
Penderitaan fisik dapat dihadapi dengan cara medis untuk mengurangi atau
menyembuhkannya. Sedangkan penderitaan psikis penyembuhannya terletak pada
kemampuan penderita menyelesaikan persoalan-persoalan psikis.
Contoh
Penderitaan
Di bawah ini
adalah beberapa contoh penderitaan yang mungkin sering kita lihat di lingkungan
kita:
Pemutusan hak
kerja : Bagi orang yang sudah berkeluarga mungkin
penderitaan ini yang paling di takutkan apalagi bagi seorang ayah yang
mempunyai kewajiban menafkahi keluarganya,hal ini akan berdampak buruk tidak
hanya bagi sang ayah namun juga bagi keluarganya.
Kehilangan
orang tua : Hubungan kita dengan orang tua merupakan suatu
hubungan yang unik. Oleh sebab itu pasangan diharapkan bisa memahami makna
kehilangan ini. Misalnya dengan berusaha menggantikan posisinya demi mendukung
pasangan. Antara lain dengan cara selalu berada di dekatnya, menjadi pendengar
yang baik, dan selalu siap membantunya.
Kemiskinan :
Dalam hal ini mungkin semua orang menderita mengalami kemiskinan.namun miskin
disini bukan miskin melarat melainkan hidup pas-pasan.bagi sebagaian orang
hidup seperti itu tidak enak namun bagi orang lain mungkin hidup seperti itu
lebih baik dari pada berlimpah harta namun anggota keluarga tidak bahagia,semua
di atur oleh uang,sibuk dengan tugas masing”,tidak ada komunikasi.hal itu di
buktikan dengan adanya kata-kata ” makan ga makan yang penting kumpul”.
Bencana
: Tidak ada yang dapat menghindari sebuah bencana yang diberikan oleh
Allah SWT. Bencana yang datang dapat menghilangkan sebagian ataupun
seluruh harta benda yang ada, bahkan dapat mengakibatkan kehilangan anggota
keluarga. Trauma yang diakibatkan oleh bencana juga sulit untuk dipulihkan. Hal
ini membutuhkan banyak waktu untuk seseorang kembali bangkit dan hidup normal
dengan membangun kehidupannya seperti sedia kala.
Siksaan
Pengertian Siksaan
Penderitaan
biasanya disebabkan oleh siksaan. Siksaan biasa dirasakan pada badan atau
jasmani dan juga dapat berupa siksaan jiwa atau rohani. Siksaan yang dialami
mia dalam kehidupan sehari-hari banyak terjadi dan banyak dibaca di berbagai
media massa. Bahkan kadang-kadang ditulis di halaman pertama dengan judul huruf
besar dan kadang disertai gambar-gambar.Siksaan atau penyiksaan (Bahasa
Inggris: torture) digunakan untuk merujuk pada penciptaan rasa sakit untuk
menghancurkan kekerasan hati korban. Segala tindakan yang menyebabkan
penderitaan, baik secara fisik maupun psikologis, yang dengan sengaja
dilakukkan terhadap seseorang dengan tujuan intimidasi, balas dendam,
hukuman,pemaksaan informasi, atau mendapatkan pengakuan palsu untuk propaganda
atau tujuan politik dapat disebut sebagai penyiksaan. Siksaan dapat digunakan
sebagai suatu cara interogasi untuk mendapatkan pengakuan. Siksaan juga dapat
digunakan sebagai metode pemaksaan atau sebagai alat untuk mengendalikan
kelompok yang dianggap sebagai ancaman bagi suatu pemerintah. Sepanjang
sejarah, siksaan telah juga digunakan sebagai cara untuk memaksakanpindah agama
atau cuci otak politik.Penyiksaan hampir secara universal telah dianggap
sebagai pelanggaran berat hak asasi mia, seperti dinyatakan Deklarasi Hak Asasi
Mia. Para penandatangan Konvensi Jenewa Ketiga dan Konvensi Jenewa Keempat
telah menyetujui untuk tidak melakukan penyiksaan terhadap orang yang
dilindungi (penduduk sipil musuh atau tawanan perang) dalam suatu konflik
bersenjata. Penanda tangan UN Convention Against Torture juga telah menyetujui
untuk tidak secara sengaja memberikan rasa sakit atau penderitaan pada siapapun,
untuk mendapatkan informasi atau pengakuan, menghukum, atau memaksakan sesuatu
dari mereka atau orang ketiga. Walaupun demikian, organisasi-organisasi seperti
Amnesty International memperkirakan bahwa dua dari tiga negara tidak konsisten
mematuhi perjanjian-perjanjian
Pengertian Phobia
Secara umum,
phobia adalah rasa ketakutan kuat (berlebihan) terhadap suatu benda, situasi,
atau kejadian, yang ditandai dengan keinginan untuk ngejauhin sesuatu yang
ditakuti itu.Bedanya sama rasa takut biasa adalah, hal yang ditakuti sebenarnya
nggak menyeramkan untuk sebagain besar orang.
Phobia terjadi
karena adanya faktor biologis di dalam tubuh, seperti meningkatnya aliran darah
dan metabolisme di otak. Bisa juga karena ada sesuatu yang nggak normal di
struktur otak. Tapi kebanyakan psikolog setuju, phobia lebih sering disebabkan
oleh kejadian traumatis.
Kalo sudah
parah, penderitanya bisa terserang panik saat ngeliat hal yang dia takutin.
Sesak nafas, deg-degan, keringat dingin, gemetaran, bahkan sampai tidak bisa menggerakkan
badannya.
Sama seperti
jenisnya, ternyata penyebab phobia juga macam-macam. Analisa yang pertama
karena adanya faktor biologis di dalam tubuh, seperti meningkatnya aliran darah
dan metabolisme di otak. Bisa juga karena ada sesuatu yang nggak normal di
struktur otak. Tapi kebanyakan psikolog setuju, phobia lebih sering disebabkan
oleh kejadian traumatis seperti yang dialami Rachel Green Kabarnya ,beberapa
hari setelah bom bali meledak para korbannya yang selamat, jadi phobia sama api
dan suara keras. Kejadian traumatis, seperti inilah yang jadi penyebab phobia
paling umum. Masih ada penyebab lainnya yang dianalisa oleh psikolog, yaitu
phobia juga bisa terjadi karena budaya. Seperti di Jepang, Cina dan Korea,
masyarakatnya takut banget sama angka 4 (tetraphobia) sedangkan di Italia takut
sama angka 17 yang dianggapnya angka sial! Memang nggak rasional, tapi
bener-bener terjadi .
Jenis phobia
pun macam-macam, ada yang takut ketinggian, takut gelap, takut naik lift, takut
naik pesawat terbang, dll.
Dunia medis
menganggap phobia sebagai gangguan psikologis. Dan penelitian memang
membuktikan bahwa phobia termasuk salah satu bentuk gangguan kejiwaan yang
paling sering ditemui di masyarakat dan merupakan gangguan psikologis terbesar
ketiga setelah depresi dan kecanduan alkohol.
Jenis-jenis
phobia antara lain :
Takut Air =
Hydrophobia
Takut Anjing =
Cynophobia
Takut Badut =
Coulrophobia.
Siksaan Psikis
Dibawah ini
akan saya sebutkan 3(tiga) siksaan yang akibatnya bisa merubah keadaan psikis
seseorang.
Yang pertama
ada Kebimbangan,kebimbanga terjadi ketika seseorang tidak dapat mengambil
keputusan untuk memilih salah satu yang bagus atau baik untuk dirinya dari
beberapa pilihan yang telah ada di pikiran nya,namun beberapa orang yang
memegang teguh prinsip hidupnya maka akan lebih singkat dalam memilih pilihan
yang ada dan bahkan ia pun tidak merasa bimbang
Kedua yaitu
Kesepian,Kesepian berasal dari kata sepi yang bisa diartikan seperti
sendiri,tidak mempunyai teman atau sahabat,tidak ada suara dsb.Orang yang mengalami
kesepian biasanya slalu merasa bahwa dirinya hidup di dunia ini tanpa teman
yang bisa di ajak bicara atau bersosialisasi,salah satu faktor yang menyebabkan
kesepian yaitu kurang nya pergaulan akhirnya membuat dia malu untuk
bersosialisasi dengan teman dan orang sekitarnya,berujung pada rasa kesepian
Ketiga yaitu
Ketakutan.Rasa takut slalu menjadi perasaan yang menyiksa bathin si penderita
nya.selama seseorang tersebut merasa ketakutan,orang tersebut merasa sangat
menderita dan berfikir akan melakuakn apapun agar ia bisa lepas dari rasa
takutnya,menurut saya rasa takut jika di biarkan maka lama kelamaan akan
berujung pada kekalutan mental,bahkan bisa menjadi gangguan kejiwaan atau GILA.
Penyebab Ketakutan
Pada saat
ketakutan, seseorang bisa gemetar dan gugup. Susunan kata-katanya menjadi kacau
balau. Sering salah-salah ucap. Kadang bulu kuduk merinding. Tidak berani
melihat objek yang membuat takut. Terduduk gemetar dan diam. Tidak berani
saling menatap mata. Kadang juga kabur menjauh dari hal yang menakutkan.
Ekspresi takut
sangat kentara. Sekurang-kurangnya orang akan menunjukkan kegelisahan. Begitu
kuatnya dorongan fisiologis dari rasa takut sehingga orang banyak memberikan
perhatian terhadap emosi ini. Hal-hal yang dapat menyebabkan seseorang menjadi
ketakutan yakni:
·
Claustrophobia dan
Agoraphobia: claustrophobia adalah rasa takut terhadap ruangan tertutup
·
Agoraphobia adalah rasa
takut berada di tempat terbuka.
·
Gamang: merupakan ketakutan
apabila seseorang berada di tempat tinggi.
·
Kegelapan: takut bila
berada di tempat gelap.
·
Kesakitan: ketakutan yang
disebabkan oleh rasa sakit yang akan dialami.
·
Kegagalan: ketakutan dari
seseorang yang disebabkan karena merasa bahwa apa yang akan dijalankan
mengalami kegagalan.
·
Ada empat kategori takut yang berbeda,
yakni :
·
Takut pada kejadian
interpersonal. Misalnya takut dikritik, ditolak, berkonflik, dan diserang orang
lain.
·
Takut karena permasalahan
eksistensial. Misalnya takut pada kematian, luka badan, darah, pembedahan, dan
penyakit.
·
Takut pada binatang.
Misalnya takut pada binatang buas, pada berbagai jenis serangga, dan pada
beragam jenis reptil, seperti ular.
·
Takut yang berhubungan
dengan tempat. Misalnya takut pada keramaian, takut pada ketinggian, takut pada
tempat tertutup, takut melakukan perjalanan sendirian, dan lainnya.
Kekalutan Mental
Pengertian Kekalutan Mental
Pengertian
kekalutan mental merupakan suatu keadaan dimana jiwa seseorang mengalami
kekacauan dan kebingungan dalam dirinya sehingga ia merasa tidak berdaya. Saat
mendapat kekalutan mental berarti seseorang tersebut sedang mengalami kejatuhan
mental dan tidak tahu apa yang mesti dilakukan oleh orang tersebut. Dengan
mental yang jatuh tersebut tak jarang membuat orang yang mengalami kejatuhan
mental menjadi tak waras lagi atau gila. Karena itu orang yang mengalami
kejatuhan atau kekalutan mental seharusnya mendapat dukungan moril dari
orang-orang dekat di sekitarnya seperti orangtua, keluarga atau bahkan
teman-teman dekat atau teman-teman pergaulannya. Hal tersebut dibutuhkan agar
orang tersebut mendapat semangat lagi dalam hidup.
Gejala-Gejala Seseorang mengalami
Kekalutan Mental
Gejala-gejala
permulaan pada orang yang mengalami kekalutan mental adalah sebagai berikut ;
1. Jasmaninya
sering merasakan pusing-pusing, sesak napas, demam dan nyeri pada lambung.
2. Jiwanya
sering menunjukkan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, dan
mudah marah.
Daftar Pustaka
0 komentar:
Posting Komentar